Menelusuri 9 Destinasi Wisata Lampung Yang Mempesona
AdeevaTravel -Pemerintah Provinsi Lampung yang sejak tahun 2009 mencanangkan Tahun Kunjungan Wisata terus mengembangkan diri pada sektor pariwisata terutama pada Wisata Budaya seperti Wisata Budaya Kampung Tua di Sukau, Liwa, Kembahang, Batu Brak, Kenali, Ranau dan Krui di Lampung Barat serta Festival Sekura yang diadakan seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri di Lampung Barat, Festival Krakatau Di Bandar Lampung, Festival Teluk Stabas di Lampung Barat, Festival Teluk Semaka di Tanggamus serta Festival Way Kambas di Lampung Timur.
Provinsi dengan luas wilayah 35.376,50 km² ini memiliki pemandangan alam yang sangat menggagumkan serta wisata pantai yang sangat indah dan menakjubkan seperti Pantai Pasir Putih. Di Lampung Anda dapat menikmati liburan melepaskan lelah bersama teman atau keluarga seperti mengunjungi Wisata Taman Nasional Way Kambas, Air Terjun Curup Tujuh, Menara Siger atau menelusuri Pesisir Kalianda yang sangat mempesona.
Berikut 9 Destinasi Wisata Lampung Yang Mempesona yang patut Anda nikmati bersama teman atau keluarga.
1. Taman Nasional Way Kambas
Taman Nasional Way Kambas adalah taman nasional perlindungan gajah yang terletak di daerah Lampung tepatnya di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Indonesia.
Selain di Way Kambas, sekolah gajah (Pusat Latihan Gajah) juga bisa
ditemui di Minas, Riau. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang
hidup di kawasan ini semakin berkurang jumlahnya. Taman Nasional Way
Kambas berdiri pada tahun 1985 merupakan sekolah gajah pertama di
Indonesia. Dengan nama awal Pusat Latihan Gajah (PLG) namun semenjak
beberapa tahun terakhir ini namanya berubah menjadi Pusat Konservasi
Gajah (PKG) yang diharapkan mampu menjadi pusat konservasi gajah dalam
penjinakan, pelatihan, perkembangbiakan dan konservasi. Hingga sekarang
PKG ini telah melatih sekitar 300 ekor gajah yang sudah disebar ke
seluruh penjuru Tanah Air. Di Way Kambas juga tedapat International Rhino Foundation yang bertugas menjaga spesies badak agar tidak terancam punah.
Di Taman Nasional Way Kambas ini Anda bersama keluarga dapat menemukan hewan yang hampir punah di antaranya Badak sumatera, Gajah Sumatera, Harimau sumatera, Mentok Rimba, Buaya sepit. Untuk tanaman banyak diketemukan Api-api, Pidada, Nipah, pandan. Di bagian pesisir Taman Nasional Way Kambas yang berawa juga sering ditemukan berbagai jenis burung antara lain Bangau Tongtong, Sempidan Biru, Kuau raja, Burung Pependang Timur, dan beberapa burung lainnya.
2. Pulau Pahawang
Pulau Pahawang terletak di Kecamatan Punduh Padada, Kabupaten Pasawaran. Luas pulau sekitar1.084 hektar, terdiri dari Pahawang Besar dan Pahawang Kecil. Dunia bawah laut Pulau Pahawang ini memiliki koral-koral yang masih lumayan utuh serta berbagai jenis ikan cantik menjadi daya tarik tersendiri.
Pahawang ibarat surga bagi para pecinta bawah laut, sangat cocok untuk yang hobi snorkeling dan fotografi bawah laut.
Ada beberapa spot Snorkeling
Pulau Pahawang yang lazim dikunjungi, antara lain : Spot Tanjung Putus,
Pahawang Besar, Pahawang Kecil, dan Spot di sekitar Pulau Kelagian, yang
letaknya berdekatan.
3. Air Terjun Putri Malu
Air Terjun Putri Malu terletak di sekitar 46 kilometer dari Ibukota Kabupaten Way Kanan, Blmabangan Umpu, Lapung. Air terjun dengan ketinggian sekitar 80 meter ini memiliki panorama yang sangat indah dengan udaranya yang sangat sejuk. Di tempat ini Anda dapat melaukan aktivitas panjat tebing, berkemah atau sekedar bercengkrama bersama teman dan keluarga dibawah Air Terjun Putri Malu.
4. Air Terjun Curup Tujuh
Curup tujuh adalah air terjun tujuh tingkat dengan total ketinggian mencapai 75 meter di aliran sungai way seputih. Lokasi Terletak di kawasan hutan lindung di kampung Marga Jaya, Selagai Lingga, Lampung Tengah. Berjarak sekitar 32 km atau 2 jam waktu tempuh.dari ibukota kabupaten
Lampung Tengah , Gunung Sugih atau sekitar 135 kilometer dari bandara
Radin Intan dengan menggunakan mobil pribadi dan selanjutnya dengan
motor trail sewaaan munuju batas hutan lindung dimana air terjun
tersebut berada. Di tempat wisata ini Anda dapat berkemahan dan melakukan kegiatan wisata alam lainnya.
5. Menara Siger
Menara Siger adalah paduan antara land mark dan pariwisata. Bagi
Anshori, Menara Siger ibarat gadis cantik yang akan memancing setiap
orang untuk melamarnya. Maksudnya, Menara Siger akan menumbuhkan daya
tarik dan magnet bagi setiap orang, termasuk daya tarik investasi.
Menara Siger kebanggaan masyarakat Lampung tersebut berada di atas bukit
dengan ketinggian 110 meter di atas permukaan laut. Pembangunan menara
sejak tahun 2005 menghabiskan biaya Rp15 miliar. Menara Siger adalah
simbol Lampung. Ia bukan hanya menjadi ikon pariwisata, tetapi dapat
menjadi ikon dalam segala hal: keagamaan, seni dan budaya, pendidikan.
Secara fisik, Menara Siger dibangun dengan memperhatikan ciri khas
Lampung. Di sekitar tugu dibangun ruang-ruang yang menampilkan budaya
Lampung serta sarana-prasarana pariwisata. Sebagai tugu di ujung Pulau
Sumatera, Menara Siger dilengkapi dengan tulisan penanda Titik Nol Pulau
Sumatera. Menara Siger dengan warna emas itu dilengkapi ruangan tempat
wisatawan melihat Pelabuhan Bakauheni serta keindahan panorama laut dan
alam sekitarnya.
Siger adalah topi adat pengantin wanita Lampung. Menara Siger berupa
bangunan berbentuk mahkota terdiri dari sembilan rangkaian yang
melambangkan sembilan macam bahasa di Lampung. Menara Siger berwarna
kuning dan merah, mewakili warna emas dari topi adat pengantin wanita.
Bangunan ini juga berhiaskan ukiran corak kain tapis khas Lampung.
Bagunan akan berisi data asta gatra, yaitu trigatra mencakup letak
geografis, demografis dan kekayaan sumber daya alam (SDA). Berikutnya
panca gatra, yaitu berisi ideologi dan hankam. Dengan demikian para
turis tidak perlu banyak bertanya.
Payung tiga warna (putih-kuning-merah) menandai puncak menara. Payung
ini sebagai simbol tatanan sosial. Dalam bangunan utama Menara Siger
Prasasti Kayu Are sebagai simbol pohon kehidupan. Menara Siger tidak
hanya berbentuk sebuah fisik bagunan, tetapi mencerminkan budaya
masyarakat dan identitas masyarakat Lampung sesuai dengan filosofi
berpikir dan bertindak sesuai visi dan misi mewujudkan Lampung yang
unggul dan bardaya saing.
Menara Siger sebagai ikon kebanggaan masyarakat Lampung memang tidak bias di angap enteng, hal ini di sebabkan hingga saat ini Provinsi yang menjadi pintu gerbang Pulau Sumatra dan jawa ini baru memiliki ikon kebanggaan yang berskala nasional.
Sebagai masyarakat Lampung, tentu saja keberadaan menara Siger
menjadi sangat layak dan mutlak di banggakan, menara Siger sangat
berpotensi menjadi asset wisata kelas satu di wilayah lampung untuk
menuju Visit Wilayah Lampung kedepan, kebudayaan lampung dan agar di
kenal oleh tamu tamu dari manca Negara
6. Pantai Pasir Putih
Pantai Pasir Putih Lampung memiliki pemandangan yang sangat luar biasa indah. Dengan kombinasi antara air laut yang berwarna hijau kebiruan dengan hamparan pasir putih bersih dan berkilau disepanjang garis pantainya membuat pantai ini semakin cantik dan mempesona untuk di nikmati.
Dengan suasana pantai yang sejuk serta banyaknya pohon-pohon rindang disekitar pantai tentuanya pantai ini tidak terlalu panas memandang keindahan pantai sambil meminum es kelapa muda dibawah rindangnya pohon waru.
Selain itu di Pantai Pasir Putih ini Anda dapat melakukan kegiatan pantai seperti berjemur, bermain dengan putihnya pasir, berenang atau berkeliling pantai dengan menyewa perahu setempat.
Dengan suasana pantai yang sejuk serta banyaknya pohon-pohon rindang disekitar pantai tentuanya pantai ini tidak terlalu panas memandang keindahan pantai sambil meminum es kelapa muda dibawah rindangnya pohon waru.
Selain itu di Pantai Pasir Putih ini Anda dapat melakukan kegiatan pantai seperti berjemur, bermain dengan putihnya pasir, berenang atau berkeliling pantai dengan menyewa perahu setempat.
7. Pulau Condong
Pulau Condong Sulah atau lebih dikenal
dengan Pulau Condong terletak 1 km dari jalur bypass Bandar Lampung –
Bakauheni. Pulau ini memiliki potensi alam relatif masih asli, bentuk
pulau seperti kerucut mirip kubah dimana seluruh lereng dan permukaan
bukit dipenuhi oleh vegetasi hutan pantai, seperti pohon merbau, waru,
ketapang, dan sebagainya.
Bagian selatan pulau seperti terbelah yang
bisa dijadikan wahana rock climbing, pendakian serta olahraga yang
bersifat tantangan alam. Wilayah Sekitar Pulau Condong Sulah, Condong
Darat, Condong Laut, digunakan tempat latihan renang, fin swimming,
diving, bagi club diving di Bandar Lampung. Sahabat elora akan betah
berlama-lama di bibir pantainya karena airnya sangat jernih, sehingga
hewan laut seperti ikan-ikan kecil saja sudah bisa terlihat dari
permukaan. Bermain-main di pantainya yang putih dan cantik sambil
ditemani hawa yang sejuk pun tidak kalah seru. Bagi penggiat fotografi, siap-siap membidik berbagai penjuru.
. Bahkan sepertinya tidak perlu kamera yang bagus atau keahlian expert
dalam memotret, karena obyeknya benar-benar sudah cantik dari sananya.
8. Teluk Kiluan
Salah satu keistimewaan Teluk Kiluan
adalah atraksi lumba-lumba di laut lepas. Pasti banyak dari kita yang
sudah melihat lumba-lumba, baik di kebun binatang, akuarium, atau
bahkan dari film-film dokumenter. Tetapi saya yakin pasti belum banyak
yang melihat lumba-lumba melesat dan menari di laut lepas di habitat
asli mereka. Melihat lumba-lumba berenang riang di samping perahu Anda
dan mereka dekat di samping perahu kita merupakan pengalaman yang
sangat menyenangkan dan tidak akan pernah terlupakan. Anda bisa
menikmati keindahan tarian lumba-lumba di Teluk Kiluan bersama kami.
Di
Teluk Kiluan dua jenis lumba-lumba. Spesies pertama adalah lumba-lumba
hidung botol (Tursiops Truncatus) dengan badan lebih besar, berwarna
abu-abu, dan pemalu. Spesies kedua adalah lumba-lumba paruh panjang
(Stenella Longirostris) dengan tubuh lebih kecil dan senang melompat.
Kawanan lumba-lumba liar menyelam bebas di bawah laut ditambah dengan
pantai berpasir putih dengan latar belakang langit biru jernih merupakan
destinasi utama Teluk Kiluan.
Kedua
jenis lumba-lumba itu cukup akrab dengan manusia. Lumba-lumba senang
mendekati perahu atau kapal yang tengah melintas di laut. Dari jauh,
sirip lumba-lumba itu mirip antena kapal selam. Setelah dekat,
lumba-lumba pun berloncatan, bergantian menyelam, timbul tenggelam,
hampir tidak ada jarak dengan perahu. Mereka seolah berlomba menunjukkan
diri kepada manusia dan mudah disentuh. Lumba-lumba itu tampak sangat
menggemaskan.
9. Pesisir Kalianda
Kalianda adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Indonesia yang terletak di kaki Gunung Rajabasa, kota kecil yang bersahaja. Kota ini juga terletak di tepi pantai di sepanjang Teluk Lampung.
Ada banyak objek pariwisata di Kalianda, diantaranya Taman Makam Pahlawan Radin Intan II,
Pemandian Way Belerang, Pantai Batu Kapal, Pantai Bom yang sekaligus
juga sebagai tempat pelelangan ikan, ada juga Pantai Canti, Pantai
Gunung Botak atau Pantai Wartawan. Ada juga air terjun atau curug Way
Kalam dengan tujuh tingkat air terjunnya. Selain itu ada juga pariwisata
di kec. lain seperti wisata Krakatau, Kalianda Resort,Krakatoa, Pantai
Merak Belantung, Way Panas Kalianda, Way Belerang Simpur, Pantai Laguna
Helau.
Salah satunya adalah Rumah Makan Siang Malam. Rumah makan ini
biasanya dijadikan tempat transit bus damri tujuan jakarta dan bandung
atau kendaraan bus lainnya. Makanan khas yang biasa di konsumsi
masyarakat di kec.Kalianda adalah sayur asam, yang khas bumbunya,
seperti cabe,bawang merah, daun salam dan laos. Selain itu ada lalapan
seperti pucuk kaju (atau daun muda dari jambu monyet), pucuk heling
rasanya manis sepat, sintrong, cempoka, gunda (merupakan tanaman hama
yang tumbuh di sawah), pegaga, adas, daun kemangi,petakh (petai),
jekhing (jengkol) dan masih banyak lagi.
Kalianda termasuk penghasil durian. Buah durian ini biasanya dijual
dipinggir jalan di depan rumah penduduk. Harganya tergantung dari besar
kecilnya bauh durian. Di pasar Kalianda, biasanya jika musim durian
tiba, banyak sekali penjual durian dengan harga yang cukup murah jika
dibandingkan di kota besar. Masyarakat Kalianda termasuk pencinta
durian, hingga durian pun diolah menjadi tempoyak dan bisa juga
dimasukkan ke dalam kopi panas atau dicampur dengan rujak (disini rujak
adalah es buah).
Ikan yang paling enak untuk di bakar adalah ikan tengkurungan. Ikan ini
akan sangat mudah di dapat di pasar Kalianda, ditemani dengan sambal
khas masyarakat kalianda yaitu sambal seruit. Sambal seruit ini bumbunya
sangat sederhana, yaitu cabe rawit, garam, bawang merah, tomat biasa
atau lebih enak lagi kalau pakai tomat rampai. Tomat rampai ini
bentuknya bulat kecil seperti cerry yang rasanya sangat asam. Bisa juga
rampai diganti dengan belimbing tunjuk [belimbing wuluh]. Selain itu,
ada juga ikan pai/pe' (ikan pari).Selain ikan Hasil laut tersebut jenis
ikan air tawar yang banyak di minati oleh masyarakat kalianda adalah
ikan kalang [lele], ikan pelus [Belut].
Sangat menarik untuk dikunjungi. Salam kenal dari Rental Mobil Malang telkomsel 082 141 555 123
ReplyDelete