Penemuan Arca Kuno Kerajaan Kediri Di Situs Tondowongso
AdeevaTravel-Sebuah Arca Kuno berbentuk Patung Dewa Syiwa Catur Muka atau bermuka empat ditemukan oleh seorang warga di desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kediri, Jawa Timur, pada tahun 2007. Meski kondisinya tidak utuh dan rusak karena penggalian dilakukan oleh penduduk setempat. Penemuan ini merupakan bukti peninggalan Kerajaan Kediri yang sebelumnya hanya diketahui dari karya-karya seni saja.
Situs seluas lebih dari satu hektar ini dianggap sebagai penemuan terbesar untuk periode klasik sejarah Indonesia dalam 30 tahun terakhir. Penemuan ini sekaligus merupakan petunjuk letak Kerajaan Kediri yang berdiri sekitar 1.000 tahun yang lalu.
Menurut Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan, Jawa Timur, Dewa Syiwa adalah lambang pelebur atau perusak.
Meskipun patung-patung ini sudah terkubur selama ratusan tahun, Namun kondisinya masih tetap baik. Secara keseluruhan telah ditemukan 11 arca di lokasi tersebut seperti Arca Dewa Durga Mahesa Suramardhini, Arca Dewa Nandi, Yoni, Arca Dewa
Surya, Arca Dewa Chandra, Arca Siwa Mahakala, Arca Siwa Mahaguru, Arca
Ardhanari, Arca Nandi, Lingga, Fragmen Arca, Fragmen bata berhias,
Struktur bangunan bata dan diperkirakan masih banyak lagi yang masih tertanam di dalam tanah.
"Penemuan patung-patung ini diyakini juga sebagai tempat bekas pemujaan ummat Hindu pada zaman Kerajaan Kediri dari abad ke-11 masehi. Dan tempat penemuan di situs Tondowongso ini diperkirakan seluas 1 hektar yang dapat menampung ratusan ummat pada zamannya", kata I Made Kusuma Jaya, Kepala Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan.
Sejarah Kediri
Salah seorang peneliti di Balai Pelestarian Peninggalam Purbakala Trowulan mengatakan,"Peneltian terhadap situs Tondowongso sangatlah penting karena bisa memberi petunjuk mengenai letak Kerajaan Kediri yang hingga saat ini belum diketahui".
Kerajaan Kediri berdiri sejak 1.000 tahun yang lalu saat Kerajaan Mataram Hindu Jawa Tengah pindah ke Kediri, Jawa Timur. Masa Kerajaan Kediri kemudian surut setelah dikuasi oleh Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit.
Bagi masyarakat Kediri sendiri selama ini, Masa Kerajaan Kediri hanya merupakan mitos yang diceritakan secara turun temurun atau bacaan selintas dalam buku sejarah.
Selama ini Kerajaan Kediri hanya dikenal sebagai suatu era yang banyak meninggalkan karya sastra seperti cerita tentang Arjuna Wiwaha, Mahabrata, Krisnayana dab bentuk tulisan jawa kuno atau Kediri Kwadran.
Namun dengan ditemukannya arca-arca kuno di situs Tondowongso bisa membuktikan bahwa kejayaan kerajaan itu tidak hanya memiliki keahlian di bidang kesusastraan saja tetapi juga memiliki kemampuan seni pahat yang tinggi.
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan Jawa Timur berencana melakukan pemugaran Situs Tondowongso agar bisa diteliti secara mendalam sehingga pengetahuan sejarah keberadaan Kerajaan Kediri lebih lengkap.
Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete